MAKALAH AKUNTANSI
KEUANGAN LANJUT
Disusun Oleh :
Liani Febri. A (26214059)
Maghfira Laras Sukma (26214306)
Nadya Selvica
Puspita (27214773)
Naomi Febrianti (27214818)
Nyimas Gusti Tunjung Arum (28214301)
Rizka Desianny Winata (29214586)
Vera Verina
Tanadinata (2A214993)
Kelas 3EB37
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Akuntansi Keuangan Lanjut ini. Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk lebih
memahami tentang Akuntansi Keuangan Lanjut.
Kami sangat menyadari makalah ini masih belum
menemukan kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna hasil
yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi
kami dan bagi semua nya, semoga apa yang kami bahas disini dapat dijadikan
tambahan ilmu pengetahuan teman – teman semua. Terima kasih.
DAFTAR ISI
Laporan keuangan konsolidasi ...............................................................................
1
1.1 Pengertian
entitas induk dan entitas anak……………………………1
1.2 Ruang
lingkup laporan keuangan konsolidasi………………………..1
1.3 Prosedur
dan teknik konsolidasi…………………………....................2
Kertas kerja konsolidasi…………………………………………………………...2
2.1 Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian pada tanggal kombinasi bisnis apabila tidak terdapat kepentingan non
pengendali……………………….............4
2.2 Penyusunan laporan
keuangan konsolidasi……………………………5
PENGERTIAN
ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK
Entitas Induk (parent) adalah
entitas yang mengendalikan satu atau lebih entitas. Sedangkan entitas anak
adalah entitas yang dikendalikan oleh entitas lain.
Entitas Anak (subsidiary) adalah suatu
entitas yang dikendalikan oleh entitas induk dimana pengendalian dianggap ada
jika entitas induk memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
entitas anak lebih dari setengah hak suara dari suatu entitas (pemilikan saham
lebih dari 50%)
Suatu entitas (investor) dapat
mengendalikan entitas lain (investee) jika memiliki tiga hal berikut, yaitu:
1. kekuasaan
atas investee
2.
eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee
3. kemampuan
untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk memengaruhi jumlah imbal
hasil investor. Investor memiliki kekuasaan atas investee ketika investor
memiliki hak substantif untuk mengarahkan aktivitas relevan, yaitu aktivitas
yang secara signifikan memengaruhi return investee.
RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pengendalian
dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali
dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan
tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Pengendalian
juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara
suatu entitas jika terdapat :
-
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain
-
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian
-
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar
dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui
dewan atau organ tersebut
-
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat
dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui
direksi atau organ tersebut.
§ Instrumen
seperti waran saham, opsi beli saham, instrumen utang atau instrumen
ekuitas yang dapat dikonversi menjadi saham biasa, atau instrumen lain yang
mempunyai potensi (jika dilaksanakan atau dikonversi) untuk :
§ Menambah
kekuasaan suara kepada entitas
§ Mengurangi
kekuasaan suara dari pihak lain atas kebijakan keuangan dan operasional entitas
lain atas kebijakan keuangan dan operasional entitas lain
Suatu
entitas anak tidak dikeluarkan dari konsolidasi hanya karena investor merupakan
organisasi modal ventura, reksa dana, unit perwalian, atau entitas sejenis.
Suatu
entitas anak tidak dikeluarkan dari konsolidasi meskipun aktivitas usahanya
tidak sama dengan entitas lain dalam kelompok usaha.
PROSEDUR DAN TEKNIK KONSOLIDASI
Prosedur Konsolidasi diatur dalam
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain dinyatakan
bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Induk
Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company) digabungkan
satu persatu dengan menggabungkan unsure-unsur yang sejenis dari Aktiva,
Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Adapun prosedur penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih terperinci lagi, yaitu:
1. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi
2.
Memasukkan laporan keuangan
meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan neraca masing-masing
perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-masing.
3.
Jika ada kesalahan-kesalahan pada
laporan keuangan induk atau anak (seperti koreksi terhadap pencatatan investasi
dengan metode biaya dikonversi ke metode ekuitas) perlu dibuatkan jurnal
penyesuaian (diposting ke buku besar perusahaan induk atau anak).
4.
Memasukkan jurnal eliminasi dalam
kertas kerja, seperti:
§ Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang
telah diakui dalam laporan laba-rugi perusahaan induk). Mengeliminasi dividen
anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan induk menerima dividen
dari anak.
Pendapatan dari perusahaan anak..................xxx
Dividen............................................................... xxx
Investasi pada
perusahaan anak................. xxx
§ Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan
anak.
Beban hak
minoritas.................................... xxx
Dividen......................................................
xxx
Hak
minoritas............................................ xxx
§
Mengeliminasi akun resiprokal,
yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca induk) dan akun ekuitas
(di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Investasi pada perusahaan anak................................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)........ xxx
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun
ekuitas. (catatan lihat penjelasan selanjutnya)
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Alokasi kelebihan ......................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak.............................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)..... xxx
§ Mengalokasikan dan mengamortisasi perbedaan nilai wajar dari akun
investasi dengan nilai buku ekuitas (dari langkah ke 5).
Jika ada
perbedaan itu dialokasikan ke aktiva tetap, maka perlu dibuatkan jurnal
penyusutan. Demikian pula jika ada hak paten perlu diamortisasi pertahun.
§ Mengeliminasi akun resiprokal lainnya (seperti hutang, piutang, pembelian
dan penjualan antar perusahaan.
5.
Menjumlah akun-akun pada kedua
laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak resiprokal pada kolom laporan
konsolidasi.
6. Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi
akun-akundalam kolom jurnal eliminasi.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL
KOMBINASI BISNIS APABILA TIDAK TERDAPAT KEPENTINGAN NON PENGENDALI
v Tahap
Penyusunan Kertas Kerja Konsolidasi
Kertas kerja
konsolidasi adalah alat bantu untuk menyusun neraca saldo gabungan SKPD dan PPKD. Kertas kerja berguna untuk mempermudah proses pembuatan laporan keuangan gabungan.
Aktivitas
utama dari penyusunan kertas kerja konsolidasi dibagi kedalam 3 bagian yaitu:
1.
Menyusun worksheet Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) yaitu dengan
cara menggabungkan
akun-akun pada kode 4, 5 6 dan 7 dari seluruh SKPD DAN PPKD untuk mendapatkan LRA GABUNGAN.
2.
Menyusun worksheet Laporan
Operasional (LO) yaitu
dengan cara menggabungkan
akun-akun pada kode 8 dan 9 dari seluruh SKPD
DAN PPKD untuk mendapatkan LO GABUNGAN.
3.
Menyusun worksheet Neraca yaitu
dengan cara menggabungkan
akun-akun pada kode 1.2 dan 3 dari seluruh SKPD
DAN PPKD untuk mendapatkan NERACA GABUNGAN. Namun khusus untuk penggabungan Neraca lebih dulu harus dibuat jurnal eliminasi, barulah kemudian dibuat NERACA GABUNGAN
Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasi
·
Menyusun Kertas Kerja (work sheet)
Penggabungan Laporan
Realisasi Anggaran
·
Menyusun Kertas Kerja (work sheet)
Penggabungan Laporan
Operasional
·
Menyusun Kertas Kerja (work sheet)
Penggabungan Neraca
JURNAL
PENUTUPAN
Jurnal penutupan sudah dilakukan di entitas SKPD dan PPKD ketika menyusun
laporan keuangan masing-masing. Sehingga pada saat menggabungkan/mengkonsolidasikan tidak perlu lagi membuat jurnal
penutup.
v
Tahap Penyusunan Laporan Keuangan
Terdapat Laporan Keuangan Pemda yang wajib dibuat oleh
pemerintah daerah, yaitu:
1. Laporan
Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
3. Laporan
Operasional (LO)
4. Laporan
Perubahan Ekuitas (LPE)
5. Neraca
6. Laporan Arus
Kas (LAK)
7. Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK)
Kepentingan non pengendali hanya muncul dalam laporan keuangan konsolidasi,
yaitu laporan yang menggabungkan induk dan semua anak perusahaan yang
dikendalikan oleh induk. Selama ini kepentingan minoritas di neraca disajikan
di bawah utang jangka panjang dan di atas ekuitas. Dalam laporan laba rugi,
laba untuk kepentingan minoritas dikurangkan dari total laba untuk mendapatkan
laba konsolidasi. Konsekuensi dari penyajian tersebut, dalam menghitung
pengembalian modal (return on equity) hanya memperhatikan kepentingan pemegang
saham induk. Perhitungan struktur modal dengan rasio ekuitas dibagi total aset
seringkali tidak memasukkan unsur hak minoritas yang sebenarnya termasuk
komponen laba. Pembaca laporan keuangan dapat salah membaca rasio keuangan dan
mengintepretasikan laporan keuangan karena penyajian ini. Penyajian tersebut
didasarkan pada pemikiran bahwa entitas konsolidasi merupakan perpanjangan dari
induk perusahaan (parent theory). Konsekuensinya laba minoritas sebagai pengurang
laba (expense) dan tidak disajikan sebagai ekuitas atau di bagian utang jangka
panjang.
Kepentingan non pengendali atas asset neto (ekuitas)
terdiri dari :
1. Jumlah
kepentingan non pengendali pada tanggal kombinasi bisnis awal.
2. Bagian
kepentingan non pengendali atas perubahan ekuitas sejak tanggal kombinasi
bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://auditme-post.blogspot.co.id/2012/04/beda-pengaturan-akuntansi-investasi.html
·
http://subektihandiyati.blogspot.co.id/2014/09/teknik-dan-prosedur-konsolidasi.html
·
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/about/pemikiran-yang-disajikan-dalam-koranmajalah-populerumum/502-2/