Topik : Perkembangan Strategi & Perencanaan Pembangunan Indonesia
Perencanaan pembangunan ekonomi adalah
suatu persiapan/strategi yang dilakukan untuk melakukan suatu perubahan atau
melakukan perkembangan dalam bidang ekonomi agar menjadi lebih baik. Perencanaan
pembangunan ekonomi perlu dilakukan di Negara berkembang karena dapat mengubah
keadaan ekonomi yang tidak stabil menjadi stabil. Perencanaan pembangunan
ekonomi juga dapat merubah laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk meningkat
kan pertumbuhan tersebut berarti kita perlu meningkatkan laju pembentukan modal
dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan, dan investasi. Tetapi
peningkatan dalam laju pertumbuhan modal kita mengalami kesulitan karena
kemiskinan masyarakat itu sendiri.
Tingkat tabungan yang rendah dikarenakan
tingkat pedapatan yang rendah juga. Serta, tingkat investasi yang rendah juga
mempengaruhi modal dan produktivitasnya. Peranan perencanaan ekonomi adalah
mengendalikan pertumbuhan laju ekonomi agar menjadi lebih stabil. Rencana
ekonomi juga dapat dikatan sebagai sasaran/ target ekonomi yang harus dicapai
dalam jangka waktu tertentu.
Pertumbuhan Ekonomi Belum Sesuai
Target
22 September 2014 0:40 WIB
SALATIGA – Pertumbuhan ekonomi nasional dalam
empat tahun terakhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)belum
memenuhi target yang ditetapkan sebesar 7 persen. Dari pertumbuhan sebesar 4,6
persen pada 2009 hingga 2013 hanya mengalami peningkatan menjadi 5,8 persen.
Hal tersebut
disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Salsiah Alisjahbana saat
tampil sebagai pembicara tunggal dalam seminar pembangunan di Universitas
Kristen Satya Wacana (UKSW), Sabtu (20/9) siang. ”Pertumbuhan ekonomi nasional
dalam empat tahun terakhir ini belum memenuhi target,” kata Armida.
Dalam
seminar yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Studi Pembangunan
bertema ”Permasalahan Pembangunan Nasional Masa Kini dan Prospek Pembangunan
Nasional di Masa Mendatang” tersebut, Armida juga menyoroti tentang pentingnya
akselerasi dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
Lulusan
Universitas Washington Amerika ini mengatakan, belum meratanya pembangunan
ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia telah menyebabkan kesenjangan
antarwilayah. Berdasarkan evaluasi, pihaknya telah memiliki Rancangan
Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Empat Bidang
Dalam RPJM
2015-2019, terdapat sejumlah agenda pembangunan ekonomi yang difokuskan pada
empat bidang yang saling berkaitan. Keempat bidang tersebut adalah pembangunan
sektorsektor ekonomi, pengamanan ketahanan pangan, energi dan air, percepatan
pembangunan infrastruktur, serta faktor utama pembangunan ekonomi.
Selain itu,
Kementerian PPN juga telah menyiapkan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), sebuah pola induk perencanaan ambisius
dari pemerintah Indonesia untuk dapat mempercepat realisasi perluasan
pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran agar dapat dinikmati secara
merata di kalangan masyarakat.
”Percepatan
dan perluasan pembangunan ekonomi ini didasarkan pada potensi demografi dan
kekayaan sumber daya alam dan dengan keuntungan geografis masing-masing
daerah,” kata Armida yang juga salah satu Guru Besar di Fakultas Ekonomi
Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini.
Rektor
UKSWProf Pdt John A Titaley Thd yang berperan sebagai moderator dalam seminar
mengungkapkan, keberhasilan pembangunan nasional membutuhkan dukungan seluruh
elemen masyarakat.
”Kita yang
berada dalam lingkungan perguruan tinggi harus berperan aktif dalam proses
pembangunan. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah
daerah,” kata John ATitaley. (H54-90)
Sumber : Suara Merdeka
Sumber : Suara Merdeka
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) belum bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai target yang di tetapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Salsiah Alisjahbana. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) harusnya dapat menyelesaikan masalah ini karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini sudah 4 tahun lamanya tidak mencapai target yang ditentukan dan sebagai mana mestinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) dapat menyusun perencanaan pembangunan ekonomi sebagai bentuk usaha untuk membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sesuai dengan target yang ditentukan.
Belum meratanya pembangunan ekonomi di
berbagai wilayah di Indonesia telah menyebabkan kesenjangan antarwilayah. Belum
meratanya pembangunan ekonomi juga menyebabkan meluasnya kemiskinan yang
terjadi di Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) terlalu menganggap
remeh masalah ini karena sudah 4 tahun lamanya pertumbuhan ekonomi juga tidak
terjadi perubahan. Karena sudah seharusnya presiden melakukan perencanaan
pembangunan ekonomi tersebut sejak 3 tahun sesudah pertumbuhan ekonomi itu
tidak mencapai target yang ditentukan.
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) segera atau secepatnya melakukan perencanaan
pembangunan ekonomi di Indonesia ini agar ditahun berikutnya pertumbuhan
ekonomi di Indonesia dapat mencapai target yang ditentukan. Tidak berlama- lama
dalam menangani masalah ini karena dapat menyebabkan Indonesia akan semakin terpuruk
dalam kemiskinan. Perlu dilakukannya pemecahan masalah pembangunan ekonomi ini
mengapa pertumbuhan ekonomi 4 tahun belakangan ini tidak mencapai target yang
ditentukan. Melakukan akselerasi dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia
secara cepat.
Menyama ratakan pembangunan ekonomi di
semua wilayah atau penjuru Indonesia agar semua kalangan masyarakat dapat
mencapai kemakmuran. Memfokuskan semua bidang yang saling berkaitan dengan
pembangunan ekonomi. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi didasarkan
pada potensi demografi dan kekayaan sumber daya alam dan dengan keuntungan
geografis masing-masing daerah. Semua masyarakat harus dapat berperan aktif
dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia.
Daftar pustaka :
Pasaribu
Rowland Bismark Fernando. 2012.
Bahan Ajar
Perekonomian Indonesia.
Fakultas
Ekonomi. Universitas Gunadarma,
Kenari.
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pertumbuhan-ekonomi-belum-sesuai-target/
Halo selamat Siang,
BalasHapusPerkenalkan nama saya Lauren, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.
Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.
Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.
Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.
Terima kasih.
Hormat saya
Laurent
ID Skype: Lauren InstaFX
Facebook: Lorenifx IFX
Phone/WA: +628119105674
www.instaforex.com