Topik : KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH
Kebijaksanaan Pemerintah sangat
dibutuhkan dalam apalagi dalam kebijakan ekonomi. Kebijakan ekonomi adalah
suatu perilaku yang dilakukan untuk merubah keadaan ekonomi yang terjadi di
suatu negara. Kebijakan ekonomi juga harus dilakukan dengan sangat matang
karena tidak bisa dengan secara langsung kita mengambil kebijakan tanpa
memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya.
Ahok Tuding Kebijakan Jokowi
Tingkatkan Kemiskinan
Fauzan Hilal - 06 April
2015 16:07 wib
Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengakui jumlah penduduk miskin di Ibu Kota meningkat dari 371.700 ribu (3,72
persen) pada tahun 2013 menjadi 412,79 ribu orang (4,09 persen) pada tahun
2014.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki 'Ahok'
Tjahaha Purnama mengatakan, jumlah penduduk miskin itu tercatat hingga
September 2014. Meningkatnya jumlah
penduduk miskin disebabkan tingginya inflasi 2014.
“Kami
mengalami inflasi 8,95 persen,” kata Ahok, saat penyampaian Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2014, di Gedung DPRD DKI, Senin
(6/4/2015).
Ahok menuding kebijakan Presiden Joko Widodo
yang menaikkan harga BBM pada bulan November 2014 menjadi penyebab kenaikan
harga barang dan jasa secara total. Di samping itu, pada 2014 pemerintah pusat
juga menaikkan tarif dasar listrik (TDL). “Kedua kebijakan itu mendorong
terjadinya kenaikan harga pada seluruh sektor ekonomi,” ujarnya.
Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, Musni Umar mengatakan, kesejahteraan masyarakat harus
diutamakan. Banyaknya jumlah lulusan sekolah tidak dibarengi dengan lapangan
pekerjaan membuat angka pengangguran semakin tinggi.
Selain itu, warga yang datang dari daerah
membuat angka kemiskinan di Ibu Kota sulit ditangulangi. “Kemiskinan di Jakarta
tidak akan habis jika pemerintah tidak membangun lapangan pekerjaan,” katanya.
Kemiskinan tidak dapat dianggap enteng, karena
korelasinya pada tingkat kejahatan. Semakin banyak warga miskin, semakin rentan
terjadi kejahatan. “Bagaimanapun mereka perlu makan untuk hidup,” ujarnya.
FZN
Tercatat bahwa jumlah masyarakat miskin di
ibu kota meningkat pada tahun 2014. Meningkatnya jumlah masyarakat miskin di
ibu kota diakibatkan karena terjadinya peningkatan inflasi di tahun 2014. Bahkan
terjadinya peningkatan tingkat inflasi di ibu kota bukanlah wajar karena
mencapai 8,95%. Kebijakan Presiden Joko Widodo tentang menaikkan harga BBM yang
menyebabkan terjadinya peningkatan inflasi yang cukup tinggi bahkan kenaikan
harga barang dan jasa yang melonjak tinggi sehingga masyarakat miskin pun tidak
dapat berharap apa-apa dari hasil upah yang di dapat karena harga barang dan
jasa yang melonjak tinggi. Pemerintah pusat juga menaikan tariff dasar listrik.
Itu juga mempengaruhi tingkat inflasi dan masyarakat miskinpun tidak dapat
menikmati listrik karena tarif dasar listrik yang cukup mahal. Kepentingan masyarakat
harus diutamakan, banyak penduduk yang sekolah tapi tetap tidak bisa
mendapatkan pekerjaan karena kurangnya lapangan pekerjaan di ibu kota ini
ditambah juga masyarakat daerah yang berdatangan ke ibu kota membuat lapangan
kerja semakin sedikit.
Presiden Joko Widodo harus menurunkan
harga BBM agar barang atau jasa menjadi turun sehingga jumlah masyarakat miskinpun
berkurang. Harga dasar listrikpun juga harus ikut turun agar masyarakat dapat
menikmati listrik karena ada beberapa masyarakat yang pekerjaannya bergantung
pada listrik. Pemerintah juga harus meningkatkan lapangan pekerjaan agar tidak
semakin banyak yang menjadi pengangguran di ibu kota ini.
Pasaribu Rowland Bismark Fernando. 2012.
Bahan Ajar Perekonomian Indonesia.
Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma,
Kenari.
http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/06/381842/ahok-tuding-kebijakan-jokowi-tingkatkan-kemiskinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar