Senin, 23 Oktober 2017

DIARY PELANGGARAN DAN KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI PADA KARYAWAN


Assalamualaikum WR WB,
Berikut adalah Diary saya yg kedua tentang kasus pelanggaran beserta contoh kasus pelanggaran etika profesi pada karyawan.

Hari Selasa tanggal 17 Oktober 2017,

            Saya melihat pelanggaran yaitu banyak kendaraan roda empat atau mobil melewati jalur busway. Efeknya adalah pengendara yg nekat menerobos atau melewati jalur busway bisa tertabrak busway. Solusinya adalah jangan melewati jalur yg tidak boleh dilewati pengendara selain busway.



Hari Rabu tanggal 18 Oktober 2017,

            Pelanggaran yg saya lihat adalah sewaktu saya mengantri untuk ikut ujian mandiri atau bisa disebut UM di kampus depok saya melihat banyak yg menyelak antrian. Efeknya adalah kebiasaan malas mengantri atau kebiasaan menyelak akan jadi budaya yg tidak baik dan memberikan contoh yg tidak baik pula. Solusinya adalah budayakan mengantri karena kebiasaan menyelak itu bukan budaya yg baik.



Hari Kamis tanggal 19 Oktober 2017,

            Pelanggaran saya lihat waktu berada di dalam kereta yaitu seorang pria sengaja melakukan pelecehan kepada wanita. Efeknya adalah wanita tersebut tidak merasa nyaman dan aman pada saat berada dalam kereta dan bisa saja akan timbul trauma. Solusinya adalah sebaiknya wanita berada di dalam gerbong khsusu wanita agar tidak tercampur dengan pria.



Hari Jumat tanggal 20 Oktober 2017,

Pelanggaran yg saya lihat adalah banyak mahasiswa yg merokok di luar kelas padahal sudah ada tulisan dilarang merokok tapi tetap saja banyak yg merokok. Efeknya adalah ruangan disekitarnya penuh dengan asap rokok dan bisa membahayakan bagi yg menghirupnya. Solusinya adalah menegur dan memberitahu dengan baik bahwa jika ingin merokok tidak dalam ruangan atau gedung.



Hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017,

            Pelanggaran yg saya lihat adalah pada saat saya naik kereta saya melihat kursi yg dikhususkan atau diprioritaskan malah diduduki oleh kaum muda padahal disitu terdapat orang tua atau manula yg sedang berdiri disampingnya. Efeknya adalah manula tersebut tidak dapat duduk di tempat yg seharusnya menjadi hak dia. Solusinya adalah kita yg melihat memberikan tempat duduk untuk mengalah atau menegur orang tersebut untuk memberikan tempat duduknya.



Hari Minggu tanggal 22 Oktober 2017,

            Pelanggaran yg saya lihat adalah pengendara motor yg mengendarai secara ugal-ugalan. Efeknya adalah jika pengendara mengalami kecelekaan kepalanya tidak akan terlindungi. Solusinya adalah gunakan selalu helm saat mengendarai.



Hari Senin tanggal 23 Oktober 2017,

            Pelanggaran yg saya lihat adalah melihat banyak warga dari suatu daerah yg rasa kepedulian terhadap lingkungan kurang seperti membuang sampah di pinggiran kali padahal itu bukanlah tempat pembuangan sampah. Efeknya adalah bisa menimbulkan kali menjadi mampet atua aliran air tersumbat dan lama – lama akan mengakibatkan banjir. Solusinya adalah dilakukan setiap beberapa bulan sekali pembersihan dan pasang plang dilarang membuang sampah atau tuliskan denda jika ada yg membuangnya.



Contoh Kasus Pelanggaran Etika Profesi :

Uang Kas Rp 6 Miliar Digondol Karyawan, Begini Reaksi Bos BRI

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto mengaku berang terkait dugaan penggondolan uang kas oleh petugas Tambahan Kas Kantor (KSK) BRI Cabang Medan Putri Hijau.

Dia saat ini telah menugaskan manajemen untuk membantu aparat kepolisian dalam mengumpulkan data-data dan pengejaran pihak yang diduga sebagai pelaku.

"Memang itu kesalahan yang tidak bisa ditolelir karena sangat di luar prosedur. Kami sedang kejar. Kami tidak tahu hasil terakhir seperti apa. Yang pasti kami akan kenakan sanksi," kata Suprajarto di kantornya, Rabu (18/10/2017).

Dia juga memperingatkan kepada seluruh kantor cabang atau seluruh pegawainya untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan perusahaan. "Kalau kondisi itu terjadi berarti ada kelengahan mungkin ada sesuatu, yang jelas polisi masih terus melakukan penyelidikan," tegas dia.

Sebelumnya, uang kas sebesar Rp 6 miliar milik BRI cabang Medan Putri Hijau diduga dibawa kabur oleh dua orang petugas TKK (Tambahan Kas Kantor) berinisial BNS dan EP. Saat ini, kedua terduga pelaku sedang diburu kepolisian.

Kepala Kantor Cabang BRI Medan Putri Hijau Amal Perangin Angin mengatakan, pihaknya kehilangan dana kas sebesar Rp 6 miliar tersebut pada Jumat, 13 Oktober 2017, sekitar pukul 12.00 WIB. Pihaknya menduga hilangnya uang dibawa kabur BNS dan EP.

"Pada Jumat kemarin, Kantor Cabang BRI Medan Putri Hijau melakukan penarikan tambahan kas ke Bank Indonesia sebesar Rp 63 miliar. Penarikan untuk memenuhi permintaan tiga vendor yang akan digunakan dalam pengisian kas ATM," kata Amal, Selasa, 17 Oktober 2017.

Dalam penarikan tambahan uang kas ke Bank Indonesia tersebut, ditugaskan tim kurir yang terdiri dari terduga pelaku, yaitu BNS dan EP. Keduanya ditugaskan untuk menarik tambahan kas ke Bank Indonesia menggunakan kendaraan dinas, Xenia BK 1602 EB, berwarna hitam.

Setelah uang kas tambahan dari Bank Indonesia sebesar Rp 63 miliar diterima BMS, uang langsung diberikannya kepada perwakilan ketiga vendor di kawasan gedung Bank Indonesia saat itu juga.

"Sebelum uang diserahkan ke ketiga vendor, dipotong terlebih dahulu oleh si pelaku sebesar Rp 6 miliar. Alasannya kantor cabang (BRI Medan Putri Hijau), butuh," ucap Amal. 



Referensi : http://bisnis.liputan6.com/read/3133092/uang-kas-rp-6-miliar-digondol-karyawan-begini-reaksi-bos-bri?source=search

Tidak ada komentar:

Posting Komentar