TOPIK : INDUSTRI DAN
INDUSTRIALISASI
Industri adalah bidang yang
menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan
penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya
sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya
dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi,
yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat
dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis
ekonomi, budaya, dan politik.
Industrialisasi adalah
suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa
diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang
meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan
yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi
dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan
inovasi teknologi.
Industri Baja Sulit
Tumbuh
Sumber : Koran Jakarta
JAKARTA-Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) berharap persoalan krusial yang dihadapi oleh
industri baja nasional segera berakhir. Pasalnya, masalah yang dihadapi oleh
salah satu sektor usaha dari hilirisasi industri berbasis sumber daya alam (SDA)
tersebut membuat ia sulit tumbuh dan berkembang.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan dari beberapa
kelompok industri prioritas yang disusun Kemenperin, industri baja masih
terkendala pada beberapa masalah mendasar seperti pasokan bahan baku yang mana
hingga saat ini masih bergantung pada impor.
Masalah lainnya juga ialah belum optimalnya pasar domestik
belum stabilnya penerapan dan pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Ini tentunya membawa dampak buruk bagi pelemahan daya
saing. Di sisi lain, industri besi dan baja merupakan industri prioritas yang
memegang peranan penting. "ungkap Saleh di Jakarta Rabu petang (6/5).
Indusrtri baja jelas dia merupakan pemasok bahan baku bagi
industri galangan kapal, industri minyak dan gas, industri alat berat,
otomotif, elektronika serta pendukung utama dalam pembangunan infrastruktur.
Seperti diketahui, Kemenperin tengah menyusun tiga kelompok
industri prioritas nasional. Hal tersebut sebagai upaya untuk memperjelas arah
langkah ke depannya baik dalam hal pembinaan maupun pengembangan industri
nasional.
Tiga sektor tersebut di antaranya, pertama, hilirisasi
industri berbasis agro, minyak dan gas bumi (migas) serta bahan tambang
mineral. Kedua, peningkatan daya saing industri berbasis sumber daya manusia
(SDM) pasar domestik dan ketiga, pengembangan industri kecil dan menengah
(IKM).
Menurut Saleh, untuk meningkatkan daya saing sektor tersebut
penguatan nilai tambah dalam negeri melalui hilirisasi industri berbasis sumber
daya alam (SDA) perlu ditingkatkan. "Kemenperin akan tetap mendorong dalam
bentuk fasilitas kebijakan yang konstruktif," pungkas Saleh.
Sektor usaha industri
baja sulit untuk tumbuh dan berkembang karena masih terkendala pada beberapa
masalah mendasar seperti pasokan bahan baku yang mana hingga saat ini masih
bergantung pada impor. Masalah lainnya juga ialah belum optimalnya pasar
domestik belum stabilnya penerapan dan pengawasan Standar Nasional Indonesia
(SNI). Industri baja ini juga memiliki peranan yang sangat penting dalam Indonesia
serta akan menurunkan daya saing terhadap negara lain.
Pemerintah harus
membuat strategi agar sektor usaha industry baja di Indonesia dapat tumbuh dan
berkembang sehingga daya saing terhadap negara lain dapat meningkat. Meningkatkan
kualitas perindustrian baja juga di Indonesia. Melakukan pembinaan terhadap
perkembangan perindustrian baja.
Daftar pustaka :
Pasaribu Rowland Bismark Fernando. 2012.
Bahan Ajar Perekonomian Indonesia.
Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma,
Kenari.
http://www.kemenperin.go.id/artikel/11947/Industri-Baja-Sulit-Tumbuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar