Topik : PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA
PEREKONOMIAN INDONESIA
Hubungan ekonomi internasional adalah suatu
interaksi atau hubungan ekonomi antara dua negara atau lebih mengenai sumber
daya yang dimiliki oleh masing-masing negara. Hubungan ekonomi internasional
dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerjasama internasional.
Hubungan internasional berbeda dengan hubungan interregional karena hubungan
interregional hubungan yang hanya dilakukan antar wilayah di negara yang sama.
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL: Indonesia Mulai Ekspor Kuda Untuk Dokar Ke Malaysia
Bisnis.com, JAKARTA
- Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor
Nasional (Ditjen PEN) turut mendukung ekspor hewan hidup hasil peternakan dari
Indonesia, salah satunya berupa kuda dari peternakan di Pamulang.
Dukungan ini merupakan bentuk nyata dari berbagai strategi
peningkatan ekspor yang dilakukan melalui diversifikasi produk ekspor dan pasar
produk ekspor di beberapa negara yang tergolong prospektif.
Dukungan ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah
dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas nasional, seiring dengan turut
menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic
Community (AEC) pada akhir 2015.
“Ekspor binatang hidup (kuda) ini menjadi momen penting
untuk meningkatkan nilai ekspor produk binatang hidup, sekaligus berkontribusi
terhadap nilai ekspor nonmigas Indonesia. Selain itu, hal ini merupakan salah
satu upaya dalam melakukan diversifikasi produk ekspor untuk menyongsong MEA,”
ujar Dirjen PEN Nus Nuzulia Ishak, pada pelepasan ekspor kuda lokal asli
Indonesia oleh Yayasan Pamulang Equestrian Centre di Jakarta, Jumat
(25/7/2014).
Nus menjelaskan bahwa hal penting lainnya dalam menghadapi
MEA adalah perubahan cara pandang dalam menyikapi persaingan yang timbul, yaitu
dengan melihat persaingan dari luar bukan sebagai ancaman, namun sebagai
peluang untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.
"Ke depan kita harus berusaha lebih giat dalam
mengembangkan sektor-sektor baru yang mampu menghasilkan nilai tambah bagi
ekspor Indonesia,” imbuhnya.
Kementerian Perdagangan, kata Nus, akan terus mendukung
pelaku usaha untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekspornya. Melalui
acara ini, Kemendag berharap ekspor produk binatang hidup terus meningkat di
tahun-tahun mendatang.
Pada tahun ini, Yayasan Pamulang Equestrian Centre
mengekspor 12 ekor kuda untuk tahap pertama ke Malaysia. Kuda yang diekspor ini
berjenis lokal asli Indonesia (nonsilang/Sandel Sumba) untuk tunggang maupun menarik
dokar.
Kuda-kuda tersebut diminta oleh Dewan Bandaraya Kuala Lumpur
untuk keperluan rekreasi di Taman Tasik Titiwangsa, Malaysia. Aktivitas ekspor
Yayasan Pamulang Equestrian Centre telah berlangsung sejak tahun 1984. Namun,
ekspor kuda dan sejenisnya dari Indonesia sempat terhenti sejak 2012.
Oleh karenanya, ekspor kuda kali ini menjadi momen penting
dalam mendorong peningkatan ekspor binatang hidup khususnya kuda asli
Indonesia. Acara pelepasan ekspor ini turut dihadiri oleh Pimpinan Yayasan Pamulang
Equestrian Centre Oetari Soehardjono, Sigit Hendrawan Samsu, Budyatama
Boenjamin, serta Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen PEN
Ari Satria, dan Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Ditjen PEN, Sulistyawati.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada periode
2009-2011, total ekspor Indonesia untuk binatang hidup berupa kuda dan
sejenisnya mencapai nilai US$32.900.
Adapun negara-negara tujuan ekspor produk ini pada kurun
waktu tersebut adalah Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, Timor-Timur, dan
Jepang.
Indonesia perlu
meningkatkan atau memperbanyak peternakan selain dapat mengekspor banyak kuda
dengan sumber daya alam juga dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia
seperti tenaga kerja untuk membersihkan kandang, merawat dll. Mengembangbiakan kuda
agar semakin banyak yang dapat bisa diekspor serta dapat meningkatkan
pendapatan negara di Indonesia. Dengan keadaan Indonesia saat ini, Indonesia juga
dapat menaikkan nilai ekspor di Indonesia.
Indonesia juga harus
berusaha lebih giat dalam mengembangkan sektor-sektor baru yang mampu
menghasilkan nilai tambah bagi ekspor Indonesia. Kementrian perdagangan harus akan
terus mendukung pelaku usaha untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai
ekspornya. Diharapkan Indonesia dapat terus meningkatkan ekspor perdangan kuda.
Daftar pustaka :
Pasaribu Rowland Bismark Fernando. 2012.
Bahan Ajar Perekonomian Indonesia.
Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma,
Kenari.
http://industri.bisnis.com/read/20140726/12/246193/perdagangan-internasional-indonesia-mulai-ekspor-kuda-untuk-dokar-ke-malaysia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar