Minggu, 12 April 2015

PENYELEWENGAN ANGGARAN



TOPIK : ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

    Anggaran adalah sejumlah uang tentang penerimaan atau pengeluaran yang terjadi disebuah negara di masa yang akan datang. Anggaran pendapatan dan belanja negara adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia.

Royal ke Birokrat, 3 Penyelewengan Politik Anggaran Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Politik anggaran pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap tidak lagi berpihak kepada rakyat. Manajer Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Apung Widadi menyebutkan politik anggaran Jokowi lebih memihak kepada birokrat.

Gejala penyimpangan tersebut, menurut Apung, terlihat dari beberapa kebijakan yang diputuskan Jokowi. "Ada tiga poin yang kami soroti yang menunjukkan penyimpangan politik anggaran Jokowi," ujar Apung di kantornya pada Ahad, 5 April 2015.

Pertama, Jokowi justru menaikkan alokasi uang muka mobil pejabat yang mencapai Rp 158,8 miliar. Jokowi meneken peraturan presiden yang menaikkan fasilitas uang muka mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta per orang pada 20 Maret 2015 .

Total pejabat yang bakal menerima kenaikan uang muka pembelian mobil itu berjumlah 753, yakni anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah, hakim Mahkamah Agung, anggota Komisi Yudisial, hakim Mahkamah Konstitusi, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan.

Berikutnya, Apung menyebutkan Presiden Jokowi pelit kepada pemerintah daerah karena menarik sebagian besar Dana Bagi Hasil (DBH) untuk pemerintah pusat melalui kementerian. Penurunan DBH untuk daerah mencapai Rp 15,1 triliun.

Kebijakan tersebut dinilai Apung akan mempersempit ruang gerak daerah dan semakin menegaskan dominasi pemerintah pusat dalam menjalankan pembangunan nasional. "Pemerintah pusat seperti memeras daerah untuk mendapat pemasukan," kata Apung.

Penyimpangan ketiga politik anggaran Jokowi terlihat dari adanya dana program Revolusi Mental sebesar Rp 172 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. Apung menyatakan belum ada kejelasan mengenai peruntukan anggaran ratusan miliar itu.

Anggaran Revolusi Mental yang diminta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani itu akan digunakan untuk proyek sosialisasi, seminar, dan komunikasi publik. Apung mengatakan kegiatan itu hanya pemborosan. "Bukannya revolusi mental, anggaran itu justru merusak mental."

    Presiden Joko Widodo tidak lagi berpihak kepada masyarakat karena kebijakan yang diambil oleh Joko Widodo sangatlah meniyimpang dan dianggap membela atau berpihak kepada birokrat. Ada beberapa penyimpangan yang dilakukan oleh Joko Widodo yang pertama adalah menaikkan dana alokasi muka mobil pejabat. Yang kedua, belum ada kejelasan mengenai peruntukan anggaran ratusan miliar tersebut.
    Presiden Joko Widodo harus mementingkan kepentingan rakyat terlebih dahulu bukan kepentingan para pejabat dengan menaikkan dana alokasi uang muka mobil tapi masyarakat semakin menderita dengan tidak adanya biaya untuk mereka hidup ditambah dengan harga BBM yang membuat mereka semakin sulit. Presiden Joko Widodo harus memperjelas peruntukan anggaran ratusan miliar tersebut dan lebih terbuka agar masyarakat dan pejabat tahu untuk apa dan kemana anggaran tersebut dipakai.

Daftar pustaka :
Pasaribu Rowland Bismark Fernando. 2012.
Bahan Ajar Perekonomian Indonesia.
Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma,
Kenari.

http://www.tempo.co/read/news/2015/04/05/078655428/Royal-ke-Birokrat-3-Penyelewengan-Politik-Anggaran-Jokowi

STRATEGI INVESTASI




Topik : INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL

     Investasi atau penanaman modal adalah suatu penanaman modal yang ditanamkan ke perseorangan atau perusahaan atau organisasi baik dalam negri maupun luar negri untuk mengembangkan suatu bisnis atau usaha yang diinginkan. Penanaman modal dibagi menjadi dua yaitu penanaman modal dalam negri dan penanaman modal luar negri. Penanaman dalam negri adalah penanaman modal yang dilakukan didalam negri itu sendiri. Penanaman modal luar negri (penanaman modal asing) adalah penanaman modal yang dilakukan di luar negri itu sendiri contohnya amerika, jepang, dll.

Investasi, Strategi Indonesia Hadapi Perekonomian Tahun 2015 dan Seterusnya
Jakarta, 26/11/2014 MoF (Fiscal) News - Indonesia tidak bisa terus menggantungkan pendorong laju pertumbuhan ekonomi dari konsumsi rumah tangga. Hal ini mengingat, meskipun konsumsi rumah tangga akan tetap stabil seperti yang terjadi selama beberapa tahun ini, tetapi kontribusinya terhadap pertumbuhan akan relatif terbatas.
“Tapi kita tidak bisa berharap konsumsi akan menjadi penggerak pertumbuhan yang lebih tinggi, karena kontribusinya relatif stabil dan terbatas,” jelas Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada Selasa (25/11).
Melihat situasi tersebut, Menkeu menilai bahwa investasi akan menjadi sumber  pertumbuhan yang potensial.  “Jadi, sumber pertumbuhan yang masih memiliki potensial yang tinggi adalah investasi,” kata Menkeu.
Hal demikian didukung oleh kebijakan Presiden Joko Widodo yang ingin memotong proses, seperti perizinan, jumlah izin dan periode pengurusan izin, agar dapat meningkatkan iklim investasi. Menkeu berharap, daya tarik indonesia untuk foreign direct investment (FDI) akan tetap kuat walaupun akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Lebih lanjut Menkeu menjelaskan, yang perlu dilakukan untuk agar investasi menjadi sumber utama pertumbuhan Indonesia tahun 2015 dan seterusnya adalah mendorong investasi pemerintah.
Data menyebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir, total pengeluaran negara untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) secara akumulatif mencapai hampir Rp800 triliun. Sementara itu, untuk infrastruktur hanya Rp600 triliun. “Saya rasa kita harus membalik situasi ini. Jadi, kalau kita memiliki pengeluaran investasi yang lebih besar di infrastruktur, hal ini akan meningkatkan pertumbuhan atau investasi pemerintah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan pertumbuhan investasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi pun akan dapat terdorong lebih tinggi lagi. “Kalau kita memiliki pertumbuhan investasi yang lebih tinggi, ditambah dengan investasi asing, domestik, dan swasta yang relatif kuat, tahun 2015 dan seterusnya, investasi akan menjadi sumber pertumbuhan. Jika kita mengandalkan investasi, pertumbuhan yang dicapai lebih tinggi, dibandingkan jika kita mengandalkan konsumsi,” pungkasnya.

     Masyarakat tidak bisa mengandalkan konsumsi rumah tangga menjadi pendorong laju pertumbuhan perekonomian di Indonesia karena kondisi yang selalu stabil dan terbatas. Diperkirakan investasi akan menjadi pendorong laju pertumbuhan di Indonesia. Kalau kita meningkatkan investasi di Indonesia maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan meningkat pesat dibandingkan kita hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga saja.
    Pemerintah harus membuat strategi untuk investasi agar investasi tersebut berhasil. Investasi yang dilakukan tidak hanya di dalam negri kalau perlu berinvestasi di luar negri juga agar Indonesia dapat meningkatkan laju pertumbuhan di Indonesia. Kita juga perlu berinvestasi di negara-negara maju agar lebih bermanfaat.

Daftar pustaka :
Pasaribu Rowland Bismark Fernando. 2012.
Bahan Ajar Perekonomian Indonesia.
Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma,
Kenari.

http://www.kemenkeu.go.id/Berita/investasi-strategi-indonesia-hadapi-perekonomian-tahun-2015-dan-seterusnya