Jumat, 31 Oktober 2014

MERENCANAKAN, MENGORGANISASIKAN,DAN MELAPORKAN BISNIS

Pengertian laporan bisnis dan usulan
Laporan dapat dikatakan sebagai informasi yang disampaikan dalam bentuk dokumen dan berisikan fakta-fakta dari hasil analisis atau penyelidikan tentang sesuatu. Laporan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dilaporkan atau pemberitahuan tentang sesuatu.

Dari kesimpulan diatas laporan bisnis ialah sebuah laporan yang ditunjukan untuk bisnis dan berisikan rencana terhadap sesuatu yang disajikan dengan fakta serta memiliki karakteristik tertentu seperti : netral, memiliki tujuan yang jelas,dll.

Penggolongan laporan bisnis :
Ada berbagai cara penggolongan laporan bisnis, yaitu : penggolongan berdasarkan fungsi, subyek, formalitas, keaslian, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek, dan pelaksanaan pertemuan.
 a. fungsi
     suatu laporan dapat dibedakan menjadi laporan yang berfungsi sebagai informasi dan yang berfungsi sebagai analisis. 
b. subyek
    suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan tempat laporan yang diperoleh. contohnya : laporan akuntansi, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran dll
c. formalitas 
    suatu laporan dapat dibedakan menjadi laporan yang bersifat formal maupun informal. Laporan formal sering disebut juga laporan panjang sedangkan informal laporan yang pendek.
d. keaslian
    laporan dapat dibedakan menjadi laporan otoritas dan suka rela. 
e. frekuensi
    suatu laporan dapat dibedakan menjadi laporan laporan berkala dan laporan khusus.
f. jenis atau tampilan
   laporan dapat dibedakan menjadi laporan formalitas dan panjang laporan.
g. pelaksanaan proyek
    dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : laporan pendahuluan, laporan tengah/perkembangan, dan laporan akhir
h. pelaksanaan pertemuan 
    dibedakan ke dalam 4 jenis yaitu : agenda,resolusi, notulen, laporan pertemuan
i. usulan berdasarkan permintaan client
   pihak client yang memberi usulan ke produsen tentang suatu hal.
j. usulan berdasarkan inisiatif
   untuk mengembangkan perusahaan yang berinisiatif membuat usaha dengan tujuan untuk mendapatkan konsumen atau pencarian biaya.


SUMBER : BUSINESS COMMUNICATION
PENGARANG : Dr. fr.ff.M.Budi Djatmiko.M.SI
PENERBIT : STEMBI



Rabu, 29 Oktober 2014

Ruang Lingkup Bisnis


Ruang Lingkup Bisnis

Pengertian Bisnis dan Jenisnya

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Jenis-jenis Bisnis : 

Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).

Tujuan Kebijakan Bisnis

a.       Melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM), contoh:

KUR (Kredit Usaha Rakyat)

Koperasi

BUK (Badan Usaha Kredit)

b.      Melindungi lingkungan hidup sekitarnya, contoh:

Mendaur ulang sampah plastic menjadi cangkir, piring plastic, botol minuman, dll.

Mendaur ulang minyak goreng menjadi BIO – Diesel

Mendaur ulang kertas menjadi bingkai foto, kartu nama, kartu undangan, dll.

c.       Melindungi konsumen, contoh:

Makanan = kualitas barang

Minuman rasa / sehat = kualitas barang

Obat – obatan = kualitas barang

Pasta gigi = kesehatan

Kecantikan = kesehatan

Shampoo = kesehatan

Sabun mandi = kesehatan

d.      Pendapatan Negara, contoh:

Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Bumi & Bangunan (PBB)

Bea & Cukai

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Berdasarkan Kegiatannya Tujuan Kebijakan Bisnis yakni : 

a.       Bisnis Ekstratif : bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan / menggalii bahan – bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.

b.      Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.

c.       Bisnis Industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya.

d.      Bisnis Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.

Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar 

Sistem Perekonomian

1.      Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Prinsip-prinsip Sistem Kapitalisme

Mencari keuntungan dgn berbagai cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya. Mendewakan hak milik pribadi dgn membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan. Perfect Competition  Price system sesuai dgn tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.

Ciri-ciri Kapitalisme :

a.       Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi

b.      alat-alat produksi di tangan individu

c.       Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.

d.      Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar

e.       Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.

f.       Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.

g.      Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.

h.      Modal kapitali (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit).

i.        Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

2.      Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.

3.      Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.

4.      Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.

Sistem Pasar

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.

Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

Klasifikasi Pasar

a.       Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

b.      Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.

Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.


Pasar Menurut Luas Jangkauan

a.       Pasar Daerah

Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.

b.     Pasar Lokal

Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.

c.      Pasar Nasional

Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.

d.     Pasar Internasional

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.

Pasar Menurut Wujud

a.          Pasar Konkret

Pasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya.

b.         Pasar Abstrak

Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.

Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan

a.          Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.

b.     Pasar Barang Produksi

Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.

c.      Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan

d.     Pasar Harian

Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa dan kota.

e.      Pasar Mingguan

Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.

f.       Pasar Bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.

g.     Pasar Tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.

h.     Pasar Temporer

Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap)

i.       Pasar Menurut Organisasinya

j.       Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.

k.     Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

l.       Pasar monopoli dan monopsoni

Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi.

m.  Pasar persaingan monopolistis

Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.

n.     Pasar oligopoli dan oligopsoni

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa pembeli.

Kesempatan Bisnis atau Usaha

Bisnis bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita mulai dari yang kecil hingga bisnis besar. Sudah banyak orang yang sudah sukses menjalankan bisnisnya sehingga menjadi jutawan bahkan miliarder dengan segala kepahitan sampai menyipi manis hasil dari bisnis itu. Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur. Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa berpikir untuk menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan pengalaman. Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah asal semuanya sudah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk memulai bisnis itu, apa yang harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau keraguan untuk memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah! jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki segala kekurangan. Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya mulai dari yang tidak berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor sekalipun dan kesuksesan tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka menjalankan bisnis itu sendiri dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan yang mengatur segalanya.

Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi

Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :

a.       Keinginan manusia

b.      Sumber-sumber daya

c.       Cara-cara ber`produksi

Berikut akan dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur tersebut.

Keinginan Manusia

Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

a.       Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).

b.      Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.

Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.

Sumber-Sumber Daya

Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).

Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :

a.       Tanah dan alam

b.      Modal

c.       Keahlian

Cara-Cara Berproduksi

Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.

Hakikat Bisnis

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

Seorang bisnisman akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungan sekitarnya.Upaya ini merupakan proses untuk mengidentifikasi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbhan potensi pasar tersebut dimasa yang akan datang. Disamping itu akan memperhtungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha juga harus memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana beserta cara sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksi dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada masyarakat,kelebihan hasil dan biayanya itulah yang merupakan laba.

Mengapa Belajar Bisnis

Berbisnis adalah hal sangat di perllukan di kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, dan tanpa kita sadari, sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis.

Keuntungan belajar bisnis misalnya, jika pandai berbisnis seperti mennjual suatu barang, anda tentu mendapat untung, Seperti uang. Jika anda mendapat uang, maka bisa anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan annda seperti jajan, belanja dan untuk membayar uang sekolah sendiri, atau bahkan untuk ditabung. Atau jika anda ingin melanjutkan bisnis anda, bisa untuk modal investasi anda dan lain-lain.

Kebutuhan hidup dan keinginan manusia terhadap segala sesuatu baik barang maupun jasa yang menjadikan alasan utama mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu di perlukan bagi setiap orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus dimiliki setiap individu guna memperlengkap kemampuan-kemampuan mereka dalam menghadapi era globalisasi. Dan pengetahuan berbisnis memang harus diberikan kepada masyarakat indonesia khususnya pelajar dan mahasiswa. Guna menghadapi era globalisasi ini seperti yang kita tau, persaingan nya memang semakin ketat.

 Sumber : 1.BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS 
          (PENGANTAR BISNIS) EDISI 4 
               
Pengarang : 1. JEFF MADURA
                    
Penerbit : Salemba Empat 
Penerjemah : Ali akbar Yulianto Krista
Manajer Penerbitan : Edward Tanujaya



Selasa, 28 Oktober 2014

MERENCANAKAN PESAN BISNIS

Berikut adalah penjelasan tentang MERENCANAKAN PESAN BISNIS


PERENCANAAN PESAN-PESAN
Dalam perencanaan pesan-pesan orang yang menduduki sebagai kominitator harus mengolah data sedemikian rupa hingga menjadi pesan yang efektif. 
Komunitator harus merencanakan sebagai berikut :
1. Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan hendaknya untuk didengar atau dibaca dan mudah dipahami.
2. Kaya dengan kata-kata
3. Mampu menggunakan hal-hal secara kongret
4. Bisa diuji secara empiris
5. Memiliki daya tarik
6. Mudah diingat atau dicerna oleh audiance
7. Tidak ambigu dengan banyaknya tafsiran

Dalam menyampaikan pesan bisnis, seperti halnya membangun sebuah gedung atau rumah dimana satu bagian dengan bagian yang lain selain mendukung dan menopang satu sama lain. Begitu juga dengan penyampaian pesan bisnis, dimana satu kalimat dengan kalimat lain saling mendukung atau memopang kalimat yang lain. Inilah yang disebut komposisi pesan.
Komposisi pesan meliputi :
1. Kesatuan
2. Pertautan
3. Titik berat
4. Komprehensif
5. Relevansi

Tujuan umum pesan bisnis :
- memberi informasi
- membujuk
- bekerja sama dengan pihak penerima

Secara umum ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu :
1. memberi informasi
2. memberi persuasi
3. melakukan kolaborasi(kerjasama)

Berkomunikasi secara etis
Berbohong  atau berlebih-lebihan adalah bentuk pelanggaran etika dalam berkonunikasi. Penghapusan inforak mungkin bermasi menyebabkan pesan menjadi tidak etis. pesan juga tidak mungkin berisi semua rincian segala hal karena tidak semua hal harus kita rinci ke dalam pesan.

Perencanaan yang baik adalah langkah pertama dalam penulisan bisnis yang sukses. Dalam perencanaan kita berfikir tentang dasar atau fundamen dari pesan kita. Bisnis tidak akan sukses atau dikatakan baik apabila tidak memiliki perencanaan yang baik atau secara matang-matang.

SUMBER : BUSINESS COMMUNICATION
PENGARANG : Dr. fr.ff.M.Budi Djatmiko.M.SI
PENERBIT : STEMBI

USAHA KECIL dan KEWIRAUSAHAAN

Berikut adalah penjelasan mengenai USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN.


Pengertian Usaha Kecil
Salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu negara. Keberadaan usaha kecil tidak dapat dipungkiri telah mampu mendukung kelancaran operasi perusahaan- perusahaan besar karena dapat bertindak sebagai pemasok maupun konsumen. Memang tidak sedikit usaha kecil yang dapat berkembang pesat dalam bisnisnya sehingga akhirnya akan menjadi perusahaan yang besar maupun perusahaan berskala internasional.

Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha bisa diartikan seseorang yang mengorganisir faktor-faktor dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa tertentu, berusaha menjualnya dan menghasilkan laba.
Seorang wirausaha yang akan membuka perusahaan baru mampu membuat ide-ide usaha yang kreatif kemudian menjual ide tersebut kepada rekan-rekannya serta berani mengambil keputusan untuk berbisnis dan berusaha menjadikannya berhasil.

Sikap- sikap Kewirausahaan
a. Sikap terhadap karir
    Para wirausaha harus memiliki kemampuan-kemampuan tertentu yang dapat digunakan untuk mengembangkan karirnya. 
b. Sikap mental seorang wirausaha
    Para wirausaha memiliki pandangan hidup yang sehat. Mereka merupakan faktor individu-individu yang matang yang mampu mengembangkan suatu cara untuk memulai pengalaman-pengalaman secara sehat.
c. Sikap kepemimpinan
    Wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, baik yang memimpin beberapa atau beratus-ratus karyawan.
d. Sikap mengambil resiko
    Para wirausaha merupakan pengambil resiko yag sudah diperhitungkan, mereka sudah siap menghadapi tantangan.
e. Sikap mengambil keputusan 
    Seorang wirausaha harus kreatif, terutama dalam mengambil keputusan.
f. Sikap untuk perencanaan bisnis
   Pada umumnya dalam kegitan bisnis ada kegiatan perencanaaan yaitu kegiatan-kegiatan kewirausahaan yang mencakup tugas-tugas seperti mengadakan kontak pada para bankir. 
g. Sikap menggunakan waktu secara selektif
    Sebagai wirausaha harus menggunakan waktu secara efektif yaitu dengan memanajemen waktu dengan baik.

Beberapa cara memulai suatu usaha :
a. memulai perusahaan baru
b. membeli bisnis yang telah ada
c. mengambil kepemilikan dan bisnis keluarga
d. Francihise(waralaba)

Sumber : BUKU PENGANTAR BISNIS
Pengarang : SRI WILUDJENG
Penerbit : GRAHA ILMU

Bisnis Internasional

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menjelaskan tentang materi BISNIS INTERNASIONAL.
Berikut saya akan menjelaskan tentang BISNIS INTERNASIOANAL. 


      Akhir-akhir ini telah terjadi perubahan dan perkembangan yang begitu pesat dalam berbagai lingkungan bisnis yang ditandai dengan munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang membawa dampak bagi kemajuan indonesia. Dengan seiring bertambahnya penduduk di indonesia tapi sumber alam dan faktor produksi terbatas. Bisnis domestik yang selama ini dilakukan oleh perusahaan nasional mulai ditinggalkan untuk beranjak ke bisnis yang berskala multinasional atau bisa disebut perusahaan lebih memilih bisnis berskala internasional.
     Bisnis internasional adalah bisnis yang terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis. Kalau Bisnis Multinasional memfokuskan pada pemanfaatan pengalaman dan produk perusahaan.
     Ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional, yaitu :
a. Etnosentris
    Suatu ansumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul.
b. Polisentris
    Keyakinan yang disadari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara utuh meraih sukses     disetiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara.

      Didalam bisnis pasti kita mengenal ekspor dan impor, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. secara langsung
    Kegiatan perdagangan luar negeri yang dilakukan tanpa menggunakan perantara
2. secara tidak langsung
    Kegiatan perdagangan luar negeri yang dilakukan menggunakan perantara

      Menurunnya hambatan perdagangan dan investasi maka perusahaan dapat memperluas pasar produknya ke negara lain serta memudahkan masyarakat di suatu negara untuk dapat memperoleh produk yang tidak dapat diproduksi dalam negeri. Bahkan beberapa tahun terakhir beberapa negara telah memberanikan untuk mengurangi hambatan dalam perdagangan internasional dan investasi luar negeri misalnya dengan membentuk organisasi-organisasi yang melakukan kerjasama regional.
     Adapun aspek-aspek bisnis internasional yaitu :
1. Keunggulan Absolut
    Keuntungan yang dimiliki suatu negara karena dapat menghasilkan suatu produk dengan biaya lebih murah.
2. Keunggulan Komperatif
     Keuntungan yang dimiliki suatu negara karena dapat menghasilkan suatu produk secara lebih ekonomis
3. Neraca Pembayaran
    menunjukan aliran pertukaran dana dari suatu negara dengan negara lainnya selama periode tertentu.
4. Neraca Perdagangan
    Dimana neraca perdagangan merupakan neraca pembayaran
5. Kurs Valuta Asing
    menunjukan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh suatu mata uang asing.
   
Sumber : Buku Pengantar Bisnis
Pengarang : Sri Wiludjeng
Penerbit : GRAHA ILMU

Selasa, 14 Oktober 2014

CPU dan komponen-komponennya

Assalamualaikum Wr Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Tidak henti-hentinya saya ucapkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menjelaskan tentang bagian-bagian dari CPU. Langsung saja saya akan menjelaskan.


CPU

Pengertian CPU
CPU (Central Processing Unit) adalah bagian terpenting dari komputer karena seluruh perintah atau kinerja akan di proses di CPU yang kemudian di tampilkan pada layar monitor dan output lainnya.

Berikut adalah komponen-komponen dari CPU :
- Motherboard                     
- Prosessor                         
- Memori (RAM)
- Harddisk (HDD)
- CD/DVD-Rom
- Power Supply