Rabu, 12 November 2014

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN


I.    Pengertian Perusahaan
Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

II. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, factor penting untuk menjamin tercapainya:
  • Tujuan perusahaan
  • Efisiensi perusahaan
  • Daerah pemasaran produk
  • Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
2.1. Tempat Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
2.2.  Letak Prusahaan
Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
2.3. Jenis-Jenis Letak Perusahaan
       Dibedakan menjadi 4, yaitu :
  • Terikat pada alam
            Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
            Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
  • Terikat sejarah
            Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
            Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
  • Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
  • Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

III.    Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
3.1. Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
  • Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
  • Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.


3.2. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsungdalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.
Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan.
Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus.
Kepada pemerintah => membayar pajak.

3.3. Sifat Sistem Perusahaan
Ada beberapa sifat :
  • Kompleks
  • Sebagai suatu kesatuan / unit.
  • Sifatnya beragam.
  • Saling tergantung.
  • Dinamis

3.4. Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
  • Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
  • Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
3.5. Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Cirri umumnya :
  • Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
  • Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
  • Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
  • Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
  • Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  • Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.


Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.   Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)    Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
  • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.
B)     Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.   Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Minggu, 09 November 2014

Penilaian Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis yang mengelilingi suatu bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri dan lingkungan global.

1. Lingkungan Ekonomi
   Lingkungan ekonomi dilihat untuk menentukan bagaimana permintaan akan produk dapat berubah sebagai respons terhadap kondisi perekonomian dimasa mendatang. Permintaan akan suatu produk dapat sangat sensitif terhadap kekuatan perekonomian. Oleh karena itu, kelayakan bisnis baru dapat dipengaruhi oleh lingkungan ekonominya.
Contoh :
Sebuah perusahaan akan melihat dari sisi ekonominya apabila permintaan produk meningkat maka perusahaan tersebut harus mengeluarkan modal/uang yang lebih banyak tetapi jika perusahaan tersebut tidak meiliki modal yang besar maka perusahaan tersebut tidak dapat meningkatkan jumlah produk dari permintaan produk yang meningkat.

2. lingkungan Industri
   Lingkungan industri dinilai untuk menentukan tingkat persaingan. Jika suatu pasar akan produk tertentu dilayani oleh hanya satu atau beberapa perusahaan saja, maka sebuah perusahaan kemungkinan dapat meraih bagian pasar yang signifikan. Kita harus bertanya juga apakah produk yang sama dapat diproduksi dan dijual pada harga yang lebih rendah,disamping tetap meberikan keuntungan yang layak. Pertanyaan yang berkaitan adalah apakah bisnis baru tersebut dapat menghasilkan produk yang mutunya lebih tinggi dibandingkan milik para pesaingnya.
Contoh :
Sebuah perusaahan industri bersaing dengan perusahaan industri lainnya dengan cara membuat produk yang sama tetapi dijual dengan harga yang lebih rendah dan berkualitas lebih baik dari produk perusahaan industri lainnya. 

3. Lingkungan Global
   Lingkungan global dinilai untuk menentukan bagaimana permintaan akan produk dapat berubah sebagai respons atas kondisi-kondisi  global di masa mendatang. Permintaan global akan suatu produk dapat sangat sensitif terhadap perubahaan dalam perekonomian luar negri, jumlah pesaing asing, nilai tukar mata uang, dan undang- undang perdagangan internasional.
CONTOH : 
Permintaan asing akan produk tertentu yang dijual oleh bisnis-bisnis Amerika Serikat sebagian tergantung pada nilai tukar mata uang asing yang berlaku relatif terhadap dolar atau Contoh lainnya sebuah perusahaan memiliki produk yang sangat berkembang saat ini tetapi belum tentu dikemudian hari produk tersebut akan tetap berkembang di masa yang akan datang atau bersaing dengan pesaing asingnya.

Sumber : 1.BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS 
          (PENGANTAR BISNIS) EDISI 4 
         2.Rizka Desianny Winata(sebagian
           contohnya saya membuat sendiri)
Pengarang : 1. JEFF MADURA
            2. Rizka Desianny Winata
Penerbit : Salemba Empat 
Penerjemah : Ali akbar Yulianto Krista
Manajer Penerbitan : Edward Tanujaya

 
   

Sabtu, 08 November 2014

Persaingan dalan Dunia Bisnis

   Sebagai mana yang kita ketahui disetiap bisnis pasti memiliki persaingan-persaingan yang sangat ketat dan tajam. Semua perusahaan pasti berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi bahkan mereka tidak memperdulikan cara cara yang mereka gunakan. Baik cara yang mereka lakukan itu benar atau tidak.Setiap perusahaan memiliki cara-cara yang berbeda agar perusahaannya mendapatkan keuntungan yang tinggi dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Bahkan mereka tak segan-segan untuk mengambil resiko yang tinggi atas apa yang mereka lakukan demi memenangkan persaingan dengan perusahaan lainnya.

Contohnya saja seperti kebanyakan perusahaan yang melakukan iklan produk dagangnya, mereka akan membuat semenarik mungkin iklan yang mereka buat agar konsumen tertarik dan percaya akan produk yang dijualnya. Mereka juga terkadang membuat iklan yang menjatuhkan iklan produk lainnya dengan kata lain mereka menyindir tentang kejelekan/kekurangan dari produk dagang perusahaan lain tersebut. Tak sedikit juga perusahaan-perusahaan dagang yang bersaing dengan cara tersebut karena menurut mereka itu sangat efektif untuk menjatuhkan produk dagang perusahaan tersebut. Sering kali kita lihat banyak juga perusahaan yang menjatuhkan perusahaan lainnya dengan cara memalsukan produk dagangnya agar konsumen tidak lagi percaya dengan produk tersebut.

  Tak sedikit juga perusahaan yang melakukan penurunan harga produk karena harga produk perusahaan tersebut lebih tinggi daripada harga produk perusahaan lainnya dan sering kali mereka juga menambahkan kualitas produk yang mereka punya agar konsumen lebih tertarik kepada produk yang mereka punya. 

Contoh lainnya dapat kita ambil dari perusahaan jasa contoh seperti perusahaan pengantar barang. Perusahaan akan saling bersaing untuk mendapatkan customers yang banyak dengan cara meningkatkan pelayanan yang baik, mempercepat waktu pengiriman barang dan aman ataupun dengan harga pengirimin yang murah. 

Penulis : Rizka Desianny Winata
Pengarang : Rizka Desianny Winata 

  

Waralaba

Apakah kalian tahu apa yang dimaksud WARALABA?

Waralaba(franchise) adalah kesepakatan dimana pemilik suatu bisnis yang disebut Pewaralaba(franchisor) memperkenankan pihak lain atau Terwaralaba(franchisee) menggunakan merk dagang, nama dagang, atau hak ciptanya dengan syarat-syarat tertentu. Setiap waralaba beroperasi sebagai suatu bisnis yang indipenden dan pada umumnya dimiliki oleh kepemilikan perseorangan. jadi, bisnis baru yang dibuat dengan menggunakan merk dagang dan nama dari franchisor yang sudah ada.

Dengan kata lain, Waralaba adalah kesepakatan dimana pemilik suatu bisnis memperkenankan pihak lain menggunakan merk merk dagang, nama dagang, atau hak ciptanya dengan syarat-syarat tertentu. Pewaralaba adalah perusahaan yang memperkenankan pihak lain menggunakan nama dagang atau hak ciptanya dengan syarat-syarat tertentu. Terwaralaba adalah perusahaan yang diperkenankan untuk menggunakan nama dagang atau hak cipta dari sebuah waralaba.

Waralaba di Amerika Serikat sudah mencapai jumlah diatas 500.000 dan mereka menghasilkan pendapatan tahunan sebesar lebih dari $800 miliar. Beberapa waralaba terkenal antara lain adalah McDonald's, Thrifty Ren a car System, Dairy Queen, Super 8 Motels, dan masih banyak lain perusahaan yang menggunakan franchise. Biaya pembelian sebuah waralaba dapat sangat bervariasi tergantung pada merk-merk dagang tertentu,teknologi dan jasa yang diberikan kepada franchisee. Contoh lainnya adalah Dunkin Donuts adalah salah satu dari banyak waralaba yang telah berkembang di seluruh pelosok amerika serikat dan bahkan negara indonesia dan negara-negara asing lainnya.

Jenis- jenis Waralaba :
1. Pendistribusian
    Jenis waralaba dimana perusahaan pengecer tersebut diperkenankan untuk menjual sebuah produk yang diproduksi oleh perusahaan produsen.
2. Bisnis rantai toko
    Dimana perusahaan diperkenankan untuk menggunakan nama dagang sebuah perusahaan dan mengikuti panduan-panduan yang berhubungan dengan penentuan harga dan penjualan produk dagang tersebut.
3.Kesepakatan Produksi
   Dimana sebuah perusahaan diperkenankan untuk memproduksi produk dengan menggunakan formula yang diberikan oleh perusahaan lain.

Sumber : BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS(Pengantar Bisnis) edisi 4
Pengarang :  JEFF MADURA
Penerbit : Salemba Empat 
Penerjemah : Ali akbar Yulianto Krista
Manajer Penerbitan : Edward Tanujaya





Bisnis Nirlaba

Apakah kalian sudah pernah dengar mengenai BISNIS NIRLABA? Kalau belum saya akan membantu menjelaskannya. Berikut penjelasannya.

Bisnis nirlaba adalah tidak semua bisnis diciptakan untuk menghasilkan laba.
Organisasi Nirlaba adalah organisasi yang melayani tujuan tertentu dan tidak dimaksudkan untuk mencari laba. Ketika pendapatan melampaui bebannya di periode tertentu, laba tersebut diinvestasikan kembali di organisasi tersebut.

Di Amerika Serikat,dengan suatu organisasi nirlaba tidak dikenakan pajak selama organisasi tersebut masuk kualifikasi dengan memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh Internal Revenue Service.  

Contoh- contoh umum dari organisasi nirlaba meliputi beberapa rumah sakit, sekolah, organisasi sosial, dan gereja.
Meskipun organisasi nirlaba tidak sepenuhnya fokus pada menghasilkan laba, organisasi tersebut tetap dikelola sebagaimana bisnis dikelola. Misalnya saja, perhatikan bisnis dari rumah sakit nirlaba. Rumah sakit tersebut mengenakan biaya untuk layanannya sama seperti rumah sakit yang mencari laba. Rumah sakit tersebut tetap menagih kepada perusahaan asuransi pasien untuk layanan yang diberikan dan menagih kepada pasien untuk sisa yang tidak dibayarkan oleh perusahaan asuransinya. Jika rumah sakit tersebut memberikan layanannya secara gratis, maka rumah sakit tersebut akan dengan cepat menghabiskan seluruh dana yang disumbangkan untuk mendanainya maupun akumulasi laba yang dihasilkannya. Karyawannya juga memperoleh gaji sama seperti karyawan dari rumah sakit yang mencari laba. Jika rumah sakit tersebut membayarkan gaji yang kompetitif, dokter, perawat dan staf lainnya akan mencari pekerjaan ditempat lain. Dengan demikian, rumah sakit tersebut harus menyediakan layanan kesehatan secara efisien, atau rumah sakit tersebut tidak akan memiliki pendanaan yang cukup untuk tetap berbisnis dan terus melayani masyarakat. Sama seperti rumah sakit yang mencari laba, jika rumah sakit nirlaba ini ingin melakukan expansi dan membutuhkan lebih banyak uang dibandingkan dengan yang diterimanya dari sumbangan atau diakumulasikan dengan berjalannya waktu, maka rumah sakit tersebut dapat memperoleh pendanaan dari kreditor .
Banyak rumah sakit bersifat nirlaba tetapi masih harus mengelola sumber dayanya dengan baik guna menyediakan layanan pelanggan yang bagus dan menggunakan dana yang dimiliki sesuai dengan peruntukannya.

Sumber : BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS(Pengantar Bisnis) edisi 4
Pengarang :  JEFF MADURA
Penerbit : Salemba Empat 
Penerjemah : Ali akbar Yulianto Krista
Manajer Penerbitan : Edward Tanujaya